Orang Tua Juga Harus Belajar, Kalau Ingin Anak Cerdas
Tingkat kecerdasan
anak tergantung dari orangtuanya. Jika ingin memiliki anak cerdas secara utuh maka sudah seharusnya setiap orangtua melatih otaknya sendiri dengan terus belajar. Inda Helen, Fasilitator Resourceful Parenting Indonesia (RPI) mengatakan kecerdasan anak tergantung stimulus yang diberikan kepadanya.
Menurut Inda, satu sel otak punya kemampuan menyambung 15.000 sel otak lainnya. Untuk menyambung butuh stimulus. Untuk memberi stimulus dalam rangka melatih kecerdasan majemuk anak, orangtua perlu belajar. Orangtua perlu melatih dirinya sendiri, melatih otaknya.
"Kita, orangtua, adalah desainer otak kita sendiri. Kalau mau mencerdaskan anak maka latih otak kita. Otak anak adalah rancangan kita," kata Inda yang SekolahDasar.Net kutip dari Kompas Female (25/06/2014).
Perkembangan kecerdasan anak banyak dipengaruhi oleh orangtua atau orang dewasa juga lingkungan masyarakat sekitarnya. Orangtua harus belajar supaya dapat memberi dukungan untuk mengembangkan kecerdasan majemuk anak.
Kecerdasan majemuk meliputi: kecerdasan bahasa, logika matematika, interpersonal, intrapersonal, visual spasial, spiritual, musik, fisik, dan alam. Setiap kecerdasan tersebut harus dilatih dengan baik oleh orangtuanya.
Orangtua harus mau terus belajar, mencari pengetahuan baru, supaya sel otak tak mati malah justru bertumbuh. Saat kecerdasan orangtua meningkat maka anak pun mampu mengembangkan kecerdasan majemuknya lebih optimal.
Sumber: http://www.sekolahdasar.net/2014/06/ingin-anak-cerdas-orangtua-juga-harus-belajar.html#ixzz3EC0ZO53E
Komentar
Posting Komentar