Momen Berbuka Puasa Dalam Kondisi Darurat Di Daerah Konflik
Momen Berbuka Puasa Dalam Kondisi Darurat Di Daerah Konflik
Berpuasa di bulan Ramadan adalah kewajiban setiap Muslim di berbagai belahan dunia.
Berbuka puasa (iftar) setelah matahari tenggelam merupakan salah satu momen bahagia bagi orang-orang yang berpusa selain saat bertemu dengan Allah SWT.
Di negara-negara Timur Tengah, bulan puasa dijalankan cukup kontras dengan negara lain yang aman dan tentram.
Seperti halnya di daerah konfik seperti di Gaza, Palestina, Suriah, Iran, Irak, Bosnia, dan Afganistan.
Dalam kondisi yang serba terbatas, iman mereka yang kokoh membuat segala halangan tidaklah berarti bagi mereka.
Rumah mereka hancur, gelap gulita tanpa listrik, bahkan ditinggalkan anggota keluarga atau kerabat mereka.
Ibadah tetaplah ibadah, mereka sudah terbiasa kondisi tersebut. Semua akan mendapatkan balasan dihadapan Tuhan kelak.
Kita yang hidup di negara yang aman dan tentram sudah sepatutnya untuk bersyukur dan terpacu untuk lebih giat beribadah.
Berikut ini yang kami kutip dari TribunStyle dan telah diragkumnya dalam enam momen berbuka puasa dalam kondisi yang darurat.
1. Tak ada listrik
Pasokan listrik di Gaza bahkan terputus di tengah bulan Ramadan yang suci.
Para ibu rumah tangga dan wanita harus rela bersusah payah mempersiapkan makanan berbuka puasa untuk keluarga mereka.
2. Beratap langit
Seorang pengguna Twitter bernama Fadi Al-Qadi memposting sebuah foto menyentuh dengan caption, "Warga Palestina di Gaza berbuka puasa di depan pemukiman yang hancur akibat keganasan perang."
3. Beribadah apa pun yang terjadi
Tak peduli atap roboh atau dalam keterbatasan, ibadah tetaplah ibadah.
Sebuah keluarga kecil terlihat melepas dahaga setelah seharian menahan diri dari hawa nafsu di tengah puing-puing yang mungkin adalah rumah mereka yang dahulunya nyaman.
4. Pejuang Suriah berbuka
Para tentara pembebasan Suriah tengah menyantap hidangan berbuka mereka sejenak di tengah medan perang.
5. Berbuka sederhana di pengungsian
Bayangkan kalau di bulan nan suci, namun tidak memiliki rumah bernaung yang nyaman.
Mereka harus mau berbagi tempat tidur dengan orang lain dan makan makanan seadanya.
6. Makan gak makan, asal kumpul
Ramadan di Gaza: bangunan yang hampir rata dengan tanah mengelilingi mereka.
Namun keluarga ini tetap terlihat bahagia asal masih ada keluarga di sisi mereka.
(TribunStyle.com/Ibrahim Muhammad)
Komentar
Posting Komentar