KECEMASAN ORANG TUA

Sebagian ayah merasa cemas bila sekolah/kuliah anak-anak mereka berantakan, tetapi tidak merasa cemas bila agama anak-anak mereka berantakan.

Ketahuilah  wahai ayah... bahwa Jika perhatian kita terhadap prestasi akademik anak jauh lebih besar ketimbang perhatian kita terhadap" Sholat dan Kehidupan beragama" mereka, itu berarti kita "Telah Gagal" menjadi seorang ayah.

Ingat..!!

"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang di pimpinnya" (al-hadits)

Note:
Meskipun seorang ayah dituntut agar memberi perhatian lebih terhadap agama anak-anaknya, bukan berarti ia boleh menyepelekan prestasi akademik mereka.

Seorang ayah tetap dituntut agar memberi perhatian terhadap prestasi akademik anak-anaknya demi kebaikan dunia mereka, yang nantinya akan menjadi wasilah untuk meraih kebahagiaan di akhirat nanti.

Makna inilah yang tersirat dalam do'a nabi -shallallahu alaihi wasallam- yang berbunyi:

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ

“Ya Allah, perbaikilah agamaku untukku, dimana ia merupakan benteng pelindung bagi urusanku. Dan perbaikilah duniaku untukku, yang ia menjadi tempat hidupku. Serta perbaikilah akhiratku yang ia menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah kematian sebagai kebebasan bagiku dari berbagai keburukan.” (HR. Muslim).
Wallahu a'lam

Komentar

Postingan Populer